MA'HAD ISLAM TERPADU AL- KHAIRIYYAH, SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN.....................DENGAN MOTTO: BERILMU AMALIYAH - BERAMAL ILMIYAH - MENJAGA UKHUWWAH ...........................YAYASAN MIT ALKHAIRIYYAH KARAWANG MENERIMA SEGALA BENTUK DONASI YANG HALAL DAN TIDAK MENGIKAT; MELALUI BANK JABAR . No. Rekening : 0014732411100 atas nama : Pondok Pesantren Al-Khairiyyah Karawang...........................Facebook: khaeruddin khasbullah.....

SEPUTAR AL-KHAIRIYYAH (facebook:: https://www.facebook.com/khaeruddin.khasbullah)

Minggu, 31 Desember 2017

YA- THOYBAH, BETULKAH NASYID KAUM SYI’AH.?





YA- THOYBAH, BETULKAH NASYID KAUM SYI’AH.?
Oleh: H. Khaeruddin Khasbullah.



Makna Lafadh At- Thoybah Dalam Beberapa Hadist

Beberapa hadist tentang nama kota Madinah, dan ketidak sukaan Nabi dengan nama "Yatsrib", karena kata itu berasal dari komunitas Yahudi yang tinggal di Madinah ketika itu sebagaimana dibawah ini:
......عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( إِنَّ اللهَ تَعَالَى سَمَّى الْمَدِينَةَ طَابَةَ ) رواه مسلم
Dari Jabir bin Samuroh ra dia berkata: Aku mendengar rasululloh bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menamai kota Madinah dengan sebutan Thoobah”. HR. Muslim, no.1385

وعَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( إِنَّهَا طَيْبَةُ - يَعْنِي الْمَدِينَةَ - ، وَإِنَّهَا تَنْفِي الْخَبَثَ ، كَمَا تَنْفِي النَّارُ خَبَثَ الْفِضَّةِ ) رواه البخاري (4589) ، ورواه مسلم (1384) واللفظ له .

Dari Zaid bin Tsabit, dari Nabi SAW beliau bersabda: “Sesungguhnya ia yakni Madinah adalah Thoybah, sesungguhnya kota Madinah itu dapat membersihkan keburukan sebagaimana api membersihkan keburukan yang menempel pada sebatang perak”. HR. Muslim no 1384, dan Bukhory no 4589.

ثانيا :
ينبغي للمسلم أن يسمي المدينة بهذا الاسم (المدينة ، أو طيبة ، أوطابة) فهي الأسماء الشرعية لها .
وقد ورد في السنة ما يشير إلى النهي عن تسميتها بـ " يثرب " .
عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ( أُمِرْتُ بِقَرْيَةٍ تَأْكُلُ القُرَى ، يَقُولُونَ يَثْرِبُ ، وَهِيَ المَدِينَةُ ) رواه البخاري (1871) ، ومسلم (1382) .
قال ابن عبد البر رحمه الله تعالى :
" وفي هذا الحديث دليل على كراهية تسمية المدينة بيثرب على ما كانت تسمى في الجاهلية " انتهى من " التمهيد
(23/171) .

Selanjutnya, dianjurkan bagi setiap muslim untuk menyebut nama Madinah dengan nama- nama ini, yakni: Madinah atau Thoybah atau Thoobah, dan ini adalah nama- nama syar’iyyah bagi kota tersebut.

Dari Abi Hurairoh ra dia berkata, telah bersabda rasululloh SAW: “Aku diperintah (berhijrah) ke suatu kota yang memakan kota- kota, mereka menyebutnya Yatsrib, dan dia itu Madinah. HR. Bukhory no 1382 dan Muslim no 1871.

Berkata Ibnu Abdil Barr ra, dan dalam hadist ini menunjukkan atas tidak disukainya nama Madinah dengan sebutan Yatsrib sebagaimana di sebut dalam masa jahiliyyah. Selesai. Dari Kitab At- Tamhid Juz 23/171.

قال النووي رحمه الله تعالى :
" وأما " يثرب " فهو اسمها في الجاهلية ، فسماها الله تعالى المدينة ، وسماها رسول الله طيبة وطابة " انتهى من " شرح صحيح مسلم
Imam Nawawi berkata: Adapun "Yatsrib", itu adalah namanya ketika zaman jahiliyyah, maka Allah menamakannya dengan Madinah, sedangkan Rasululloh menamakannya dengan "Thoybah atau Thoobah". Syarah sohih Muslim juz15/31.
Kalimat At- Thoybah Dalam Puisi Yang Indah:
قصيده رائعه اجمل ماقيل في طيبة الطيبه
 
وابشر ففي الخبر الصحيح تقـررا ********** إن الإلــه بطيـبـة سـمـاهـا. و اختصهـا بالطيبيـن لطيبـهـا *********** واختارهـا ودعـا إلـى سكناهـا. لا كالمدينـةِ مـنـزلٌ و كـفـى ********** بها شَرفـاً حلـول محمـدٍ بفِناهـا. خُصت بهجرةِ خيرِ من وطئ الثرى ********** وأجلهـم قـدراً و أعظـمِ جاهـا

“Sampaikan berita gembira, bahwa dalam hadist yang sohih Allah telah menyatakan......"Sesungguhnya Allah telah memberi nama kota itu dengan "At- Thoybah".......dan mengistimewakannya dengan (dihuni) orang- orang baik karena kebaikan nya (kaum Anshor).......dan telah memilihnya dan mendoakan (kebaikan) untuk para penghuninya. Tiada yang (dapat membandingi) seperti kota Madinah sebagai tempat tinggal dan telah mencukupkan (dengan anugerah) nya......dengannya kemulyaan dengan hadirnya baginda nabi Muhammad di tengah- tengah nya....telah di khususkan untuk berhijrah bagi makhluq terbaik dialam semesta....yang memiliki ke tinggian derajat dan keagungan pangkatnya (yakni untuk baginda nabi Muhammad saw)......”

https://www.paldf.net/forum/showthread.php?t=717611

Nasyid Ya Thoybah Indonesia Secara Lengkap

يَـاطَيْبَةْ يَـاطَيْبَةْ

1
 
يَـاطَيْبَةْ يَـاطَيْبَةْ ﴿﴾ يَـاذَاوَالْعَيَانَااشْتَغْنَالِكْ
وَالْهَـوى نَـدَانَـا ﴿﴾ وَالْهَـوى نَـدَانَـا

Wahai Thoybah.. Wahai Madinah, Wahai Penyejuk Mata Kami, Kami Merindukanmu
Dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (menziarahimu)


2

سَيِّدِىْ يَـا أَبَـابَكْرٍ ﴿﴾ حُبُّكُمْ فِى الْقِيَامِ ذُخْرِىْ
يَـاعُمَرْإِغْضِيْهِ بِعُمْرِىْ ﴿﴾ وَكَذَا سَيِّدِىْ عُثْمَـان

Junjunganku wahai Abu Bakar Assidiq, Kecintaan padamu adalah harapanku dihari kiamat
Wahai Umar ra, Kau habiskan umurmu buat baginda (Nabi Muhammad) dan juga (wahai) junjunganku Utsman ra........


3

صَاحِبَ الْقَبْضَةِ اْلأَصْلِيَةْ ﴿﴾ وَذَوِى الْبَهْجَـةِ السَّنِيَّـةْ
وَ لَهُ الرُّتْبَةُ الْعَـلِيَّةْ ﴿﴾ مَنْ إِلَيْهِ بَابُ الرَّيَّـانَ

(Wahai Nabi) pemilik materi asal penciptaan (Nur)
Yang memiliki keindahan wajah nan mulia
baginya ada derajat yang tinggi
Seseorang yang baginya (disediakan) pintu Royyan


4

يَاعَلِى ابْنِ أَبِى طَالِبْ ﴿﴾ مِنْكُمُ الْمَصْدَرِالْمَوَاهِبْ
هَلْ تُرَىْ هَلْ أُرَىْ لِحَاجِبْ ﴿﴾ عِنْدَ كُمْ أَفْضَلُ الغِلْمَـانَ

Waha Ali kwj, wahai anak Abu Thalib, darimulah sumber segala anugerah (yakni terlahirnya keturunan nabi)
Apakah terlihat oleh kedua mata, di sisi kalian ada dua pemuda yang bersifat utama.


5

أَسْيَدَالْحَسَنْ وَالْحُسَيْنِ ﴿﴾ إِلَى النَّبِيْ قُـرَّةُ عَيْـنِىْ
وَيَـا شَبَـابَ الْجَنَتَيْنِ ﴿﴾ جَدُّكُمْ صَاحِبُ الْفُرْقَانَ

Junjunganku Hasan dan Husain adalah permata buah hati sang Nabi
Wahai pemuda surga, datukmu adalah sang penerima mu’jizat (qur’an)


6

وَصَلا َةُ اللّـهِ تَعَـالَىْ ﴿﴾ عَلىَ مَنْ كَلَّمَ الْغَزَالَـةْ
وَاْلآلِ أَصْحَابِ الْكَـمَالَ ﴿﴾ وَاْلأَصْحَابِ مَنْ عَالَوْشَانَـا

Shalawat Allah swt, atas beliau yang berbincang dengan kijang *)
Dan keluarga yang sempurna, serta para sahabat yang berkedudukan tinggi

*) https://vb.shmran.net/s15263s


Pengkritiknya Kurang Memahami Hadist dan Bahasa Arab.
Memaknai Kalimat Ya Thoybah Dengan Makna Yang Salah.

Kesalahan Yang Pertama:
Para pengkritik telah melakukan kesalahan fatal ketika memaknai kalimat At- Thoybah dengan makna Sang Penawar/ Penyembuh. Dari mana ia mengambil makna kalimat tersebut dengan makna Sang Penawar? Dalam Bahasa Arab, penawar menggunakan lafadh Ruqyah yang terkenal itu, bukan Thoybah. Kalau ia ikut- ikutan dengan kesalahan penerjemah yang dikritiknya, berarti ia telah melakukan kritik dengan asal, sembrono, tanpa telaah dan kajian yang mendalam sesuai Lughoh Al- Arobiyyah yang semestinya.

Lihat aneka makna At- Thoibah di sini: https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%B7%D9%8A%D8%A8%D8%A9/


Kesalahan Yang Kedua:
Menafsirkan yang dimaksud Sang Penawar itu adalah S. Ali. Padahal kalimat S. Ali dalam nasyid tersebut merupakan penggalan kalimat nasyid yang lebih lengkap (part.4 dari 6 part), namun mungkin dengan alasan komersial atau alasan lainnya dipenggal dan disingkat dari menyebut penggalan bait "Ya- Ali" tanpa menyebut bait- bait nasyid nya secara lengkap sehingga nama- nama sahabat Abu Bakar ra, Umar ra dan Utsman ra tidak dimunculkan, padahal pada bait nasyid nya yang lengkap ada.

Mengartikan sebuah nasyid koq salah, itu biasa dan bisa dimaklumi karena kelengkapan ilmu bahasa Arab itu tak kurang dari 12 (dua belas) cabang keilmuan, seperti ilmu nahwu, shorof, ilmu Arudl wal qowafy, ilmu balaghoh, ma'any, bayan, dsb. Yang jadi permasalahan adalah si pengritiknya itu. Dia mengkritik dengan asal, berdasar ilmu bahasa Arab dan pengetahuan Islam yang tanggung dan minim. Dia terlalu sembrono sehingga tidak mencoba meneliti dan menganalisa lebih dahulu kelengkapan dari bait- bait nasyid yang akan dikritiknya. Perbendaharaan bahasa Arab yang penting dan bagian dari tarikh dan aqidah Islam seperti kata At- Thoybah yang sering dibaca dalam kisah Mi'roj juga tak dimengerti (belum pernah membaca hadist isro' mi'roj?). Kalau penterjemah aslinya salah, mengapa tidak dikoreksi kesalahan terjemahannya? Seandainya hati- hati, dia akan melihat lebih dulu kelengkapan bait dari nasyid, dimana disana disebut juga nama nama para sahabat Abu Bakar, Umar, dan S. Utsman. Orang Syi'ah, mana mungkin mau memasukkan nama- nama ini dalam bait- bait nasyidnya, wong mereka itu dianggap perampas kekuasaan Imam Ali?. Nah, Para pengkritik model seperti inilah yang menjadikan dunia kita tak karuan dan berantakan.




Aneka Nasyid Ya Thoibah.



Sebagaimana sebuah kota yang mengandung sejarah perjuangan Islam, dimana disana terkubur jazad manusia termulia pilihan Allah, yakni baginda nabi Muhammad SAW, tentu kaum muslimin sangat mendambakan dapat berkunjung dan berziarah kesana, apalagi memang ada anjuran Nabi bahwa sholat di mesjid Nabawi atau di Raudhoh, pahalanya begitu besar, sehingga tentu banyak pujangga dan penyair yang tergerak menggoreskan penanya baik dalam aneka karya prosa maupun puisi. Bait- bait nasyid diatas adalah salah satu karya pujangga Ahlus Sunnah dunia (bukan karya bangsa Indonesia) dan begitu dikenal di Indonesia, awalnya melalui lantunan suara emas Hadad Alwi dan Sulis. Sayang, mereka berdua tidak sepenuhnya mendendangkan bait- bait nasyid indah tersebut dari awal, dan memulainya dari bagian pasangan bait ke 4 tentang S. Ali, sehingga memunculkan aneka penafsiran dan kontroversi.

Griya Panorama Indah, Purwasari, Karawang, 1- januari- 2017.

Rabu, 13 Desember 2017

Dari Lawrence Of Arabia sampai Donald Trump




Dari Lawrence Of Arabia sampai Donald Trump
Penyusupan, Pencitraan, Provokasi dan Agitasi


100 Tahun Yang Lalu................
Adalah seorang Inggris bernama Lawrence. Nama lengkapnya adalah Thomas Edward Lawrence (T. E. Lawrence). Dia adalah seorang arkeolog yang berperan besar dalam infiltrasi Inggris di negara-negara Arab. Setelah bekerja dalam proyek arkeologi, ia bekerja di badan intelejen militer Inggris ketika Perang Dunia I meletus di Kairo. Ketika itu, Lawrence berperan sebagai ahli di bidang gerakan nasional Arab di wilayah kekuasaan Turki Utsmany dan juga merangkap sebagai juru bicara Inggris. Tercatat kemudian Lawrence memiliki peran besar dalam memprovokasi bangsa arab dalam usaha untuk melawan kekaisaran Turki Utsmany dan juga memicu adanya revolusi arab pada abad 20. Perjalanan hidupnya yang sukses memprovokosi orang- orang Arab agar membebaskan diri dari kekuasaan Turki Utsmany dan ikut merontokkan kekhalifahan Turki tersebut dituliskannya dalam karyanya: Seven Pillars of Wisdom. Maka misi utama Lawrence adalah pencitraan bahwa bangsa- bansa Arab berhak bebas dari penjajahan Turki dan Inggris adalah sebuah bangsa yang sanggup menfasilitasi dan akan membantu gerakan kemerdekaan mereka.

Jalan Kereta Api Hejaz

Ketika itu Kekhalifahan Turky Utsmany telah membangun jalan kereta api prestisius (Hejaz railway: https://id.wikipedia.org/wiki/Jalur_kereta_api_Hijaz), yang menghubungkan kota di Istambul, Turki, haifa Israel sampai kota Medinah, dengan jarak lebih 1800 miles dengan ratusan jembatan dan stasiun yang melewati kota- kota Arab termasuk kota Mudawarra di Yordania. Kereta ini tentu saja sangat amat bermanfaat untuk mengembangkan ekonomi daerah dan mempersatukan ummat. Ingris tidak rela itu terwujut, maka sabotase besar- besaran dilakukan oleh orang- orang Arab, termasuk keluarga Saud dan masih banyak keluarga kabilah Arab lainnya dibawah koordinasi dan provokasi lihai dari Mr. Lawrence, dan tentu saja bantuan persenjataan dari Inggris yang deras mengalir agar mereka bisa bertempur dan menggempur tantara Turky. Tanpa dukungan senjata dari Inggris, mana mungkin mereka melawan tentara kekhalifahan Usmany?.

Berawal September 1917, dibantu para pemberontak Arab, Lawrence mencegat dan menghancurkan locomotive dan membunuh 70 tentara Turky yang mengawal kereta itu.
Dalam waktu dua tahun, team penghancur Inggris, bekerjasama dengan para pemberontak Arab yang telah dapat diprovokasinya secara systematis dapat menghancurkan banyak jembatan, mengisolasi depot- depot persediaan, memotong jalan kereta sebagai urat kaki utama kekhalifahan Turky sehingga jalur suplai dan management pemerintahan terputus dari jantung negara. Perhatikan dokumen berikut:
“By his count, Lawrence personally blew up 79 bridges along the railway, becoming so adept that he perfected a technique of leaving a bridge “scientifically shattered”—ruined but still standing. Turkish crews then faced the time-consuming task of dismantling the wreckage before repairs could begin”.
(Berdasarkan hitungan Lawrence sendiri, Lawrence telah menghancurkan 79 jembatan sepanjang jalur kereta api dengan Teknik khusus yang sempurna, meninggalkan jembatan dalam keadaan masih berdiri namun tak mungkin digunakan lagi sehingga para pekerja Turky harus membuang dulu bangunannya yang sudah usang sebelum dapat diperbaiki (dan ini sangat memakan waktu).”
Stasiun Mudawarra


Sheik Atoun, pemimpin kabilah di Mudawarra Yordania berkata: “Sungguh kota ini akan lain nasibnya, tidak sepi dan mati begini jika jalan kereta api masih operasional sehingga ekonomi dapat berkembang disini”. Sambil menceriterakan, dulu kakeknya termasuk pejuang yang ikut menghancurkan jalan kereta bersama Lawrence tanpa tahu akibatnya sekarang.

Saat ini, jalur kereta api Hejaz hanya tinggal dijumpai sisa sisa bangunan stasiun, bengkel, menara dan pompa air serta benteng-benteng yang dibangun pada masa pemerintahan Usmaniyah. Hanya di jalur Damaskus Suriah - Amman Yordania yang masih digunakan untuk kepentingan wisata dan transportasi terbatas. Selebihnya terutama di daerah Syria dan Yordania, bangunan bangunan tersebut kini dijadikan Museum. Sementara Stasiun Madinah, oleh pemerintah Arab Saudi dijadikan Musium yang terletak di jalan keluar kota Madinah menuju Mekkah melalui Bir Ali atau Dzulkhulaifah yang digunakan sebagai patokan (miqat) untuk niat melaksanakan Ibadah haji.

Kejatuhan Yerussalem

Jenderal Alleby Disambut Penduduk Arab Sebagai Sang Pembebas!
Setelah lepasnya Mekah, Madinah dan beberapa tempat penting lainnya, maka sasaran berikutnya adalah "Berlian Timur Tengah" yakni Yerussalem.

Inggris memerintahkan jenderal Allenby (Gen Sir Edmund Allenby ) untuk memimpin serbuan ini ditengah kondisi masyarakat Arab yang sudah dibina pencitraan (buruk) nya terhadap kekhalifahan Turki dan pencitraan (baiknya) kepada pasukan Inggris. PM Inggris memberi target sebelum Natal (25- Desember- 1917), Jerussalem harus sudah dapat direbut.

Peperangan dimulai sejak pertengahan 1916. Kemudian pada 9 Januari 1917 pasukan Inggris telah berhasil menguasai Rafa dan segera menyeberang ke Palestina.
Dengan kekuatan penuh dengan sebutan "The Bull" (Kerbau jantan), jenderal Allenby segera memusatkan serangan ke Jerussalem. Malam tanggal 7- Desember 1917 adalah malam serbuan terakhir Inggris terhadap kota Jerussalem yang hanya dijaga oleh pasukan yang kurang kuat oleh pasukan Turki yang mendapat oposisi dari rakyat Arab karena taktik jitu Jenderal Allenby, dan berhasil direbut. Dari London, perdana Menteri Inggris mengirimkan pesan telegraph: “War Cabinet wishes to congratulate you on the capture of Jerusalem, which is an event of historic and world-wide significance and has given the greatest pleasure to the British and other Allied people.”

Jenderal Allenby minta agar kemenangan ini jangan digembar gemborkan sebagai kemenangan Inggris dan kemenangan orang Kristen, sehingga tidak melukai kaum muslimin dan bangsa Arab. Orang Arab masih menganggap Jerussalem milik mereka dibawah perlindungan pasukan Inggris.
Pada 11- Desember- 1917, Jenderal Allenby, dan tentu saja didikuti para perwira lainnya termasuk Lawrence Of Arabia memasuki Jerussalem melalui gerbang Jafa dengan berjalan kaki dan di elu- elukan oleh penduduk Arab sebagai Sang Pembebas, bukan sebagai Sang Penakluk dan warga kota merayakan kemenangan akan kebebasan yang telah diperoleh.

Allenby entered Jerusalem on foot through the Jaffa Gate on December 11. He walked to the Citadel from where he read a proclamation that made it clear he came not as a conqueror, but a liberator. The city too celebrated its new-found freedom. 

Kata lawrence Of Arabia dalam buku hariannya: "Kedaan telah impas, 400 tahun yang lalu Solahuddin Al- Ayyubi memasuki kota ini dengan berjalan kaki, dan kini, kami memasuki kota ini pula dengan berjalan kaki.........."

Kini setelah hampir tepat 100 tahun, Donald Trump telah menetapkan Jerussalem sebagai ibukota Israel!.
Suatu Kebetulan? saya rasa tidak........

Al- Qur'an: "Hendaklah kalian mengambil Ibarat suri tauladan, wahai orang- orang yang memiliki kesadaran".Al- Hasyr 2.

Gambar bawah: Setasiun Hejaz Railways di Damascus Suriah.


http://www.telegraph.co.uk/history/world-war-one/inside-first-world-war/part-four/10483597/battle-jerusalem.html
 
Dikumpulkan dari beberapa sumber oleh : H. Khaeruddin Khasbullah.